PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Program asimilasi dan integrasi terhadap warga binaan yang diadakan Badan Pemasyarakatan (Bapas) bukanlah suatu program yang sia-sia.
Hal tersebut langsung diungkapkan Kadivpas Kemenkumham Riau, Maulidi Hilal, Kamis (7/5/2020) siang saat memberikan program asimilasi dan integritas kepada beberapa warga binaan yang kembali membuka usaha secara perlahan usai keluar dari masa hukuman.
Adapun warga binaan tersebut berinisial RI. Dimana RI ini kembali membuka usaha berupa ayam potong dan mempunyai 2 tempat cabang usahanya.
"Kita lihat sendiri, tempat narapidana yang diberikan asimilasi ini, ia membuka usaha. Seperti ini yang harus kita berikan dukungan, sehingga dia merasa punya teman dan ada yang mendukungnya," kata Hilal, Kamis (7/5/2020).
Ditambahkan Hilal, narapidana tersebut sudah tau makna hidup dan tidak ada yang berhasil kecuali dengan perjuangan.
"Ini sangat luar biasa dan ini menjadi motivasi buat kami. Jadi mereka itu adalah motivator kami. Karena dirinya (wargabinaan) memahami bahwa bekerja keras itu sebuah tantangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ungkapnya.
Selain itu, narapidana yang diberikan program tersebut selalu dilakukan pembinaan secara berkala melalui video conference. Dengan video conference itu, pembimbing pemasyarakatan bisa melakukan pantauan terhadap narapidana.
"Kami juga terus melalukan pemantauan serta mendukung moral mental, agar mereka tetap menjadi yang terbaik di masyarakat," pungkasnya. (Src)
.jpeg)
